Rabu, 28 November 2018

SHARING BERSAMA MBAH SURO |OSI LAYER

                           Assalamu'alaikum Wr. Wb


A. Pendahuluan

   Alhamdulillah kali ini saya akan share pembahasan bersama Mbah suro yaitu tentang Osi Layer.
B. Pengertian
 Model referensi jaringan terbuka OSI atau OSI Reference for Open networking adalah sebuah model arsitektual jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977. OSI sendiri merupakan singkatan dari Open system Interconnection. Model ini disebut juga dengan model "Model tujuh lapis OSI" (OSI seven layer model). Sebelum munculnya model referensi OSI, sistem jaringan komputer sangat tergantung kepada pemasok (vendor). OSI berupaya membentuk standar umum jaringan komputer untuk menunjang interoperabilitas antar pemasok yang berbeda. Dalam suatu jaringan yang besar biasanya terdapat banyak protokal jaringan yang berbeda. Tidak adanya suatu protokol yang sama, membuat banyak perangkat tidak bisa saling berkomunikasi. Model referensi ini pada awalnya ditunjukkan sebagai basis untuk mengembangkan protokol-protokol jaringan, meski pada kenyataanya inisiatif mengalami kegagalan. Kegagalan itu disebabkan oleh beberapa faktor berikut :


  1. Standar model referensi ini, jika dibandingkan dengan model referensi DARPA (Model Internet) yang dikembangkan oleh Internet Enginering Task Force (IETF), sangat berdekatan. Model DARPA adalah model basis protokol TCP/IP yang populer digunakan.
  2. Model referensi ini dianggap sangat kompleks. Beberapa fungsi (seperti halnya metode komunikasi connectionless) dianggap kurang bagus, sementara fungsi lainya (seperti flow control dan koreksi kesalahan) diulang-ulang pada beberapa lapisan.
  3. Pertumbuhan internet dan protokol TCP/IP (sebuah protokol jaringan dunia nyata) membuat OSI Reference Model menjadi kurang diminati.
Pemerintah Amerika Serikat mencoba untuk mendukung protokol OSI Reference Model dalam solusi jaringan pemerintah pada tahun 1980-an, dengan mengimplementasikan beberapa standar yang disebut dengan Goverment Open Systems Interconnection Profile (GOSIP). Meski demikian, usaha ini akhirnya ditinggalkan pada tahun 1995, dan implementasi jaringan yang menggunakan OSI Reference model/jarang dijumpai di luar Eropa. OSI Reference Model pun akhirnya dilihat sebagai sebuah model sebagai ideal dari koneksi logis yang harus terjadi agar komunikasi data dalam jaringan dapat berlangsung. Beberapa protokol yang digunakan dalam didunia nyata, semacam TCP/IP, DECnet dan IBM Systems Network Architecture (SNA) memetakan tumpukan protokol (protocol stack) mereka ke OSI Reference Model. OSI Reference Model pun digunakan sebagai titik awal untuk mempelajari bagaimana beberapa protokol jaringan di dalam sebuah kumpulan protokol dapat berfungsi dan berinteraksi.
C. Latar Belakang
  Model OSI menyediakan secara konseptual kerangka kerja untuk komunikasi dapat terjadi menggunakan protocol komunikasi. Di dalam konteks jaringan data, sebuah protocol adalah suatu aturan formal dan kesepakatan yang menentukan  bagaimana komputer bertukar informasi melewati sebuah media jaringan.
D. Maksud & Tujuan
 Dapat faham dan mengetahui tujuan dan fungsi OSI layer.
E. Alat & Bahan
  •  Komputer
 
F. Pembahasan

    Sebelum munculnya model referensi OSI, sistem jaringan komputer sangat tergantung kepada pemasok (vendor). OSI berupaya membentuk standar umum jaringan komputer untuk menunjang interoperatibilitas antar pemasok yang berbeda. Dalam suatu jaringan yang besar biasanya terdapat banyak protokol jaringan yang berbeda. Tidak adanya suatu protokol yang sama, membuat banyak perangkat tidak bisa saling berkomunikasi.

Model referensi ini pada awalnya ditujukan sebagai basis untuk mengembangkan protokol-protokol jaringan, meski pada kenyataannya inisatif ini mengalami kegagalan. Kegagalan itu disebabkan oleh beberapa faktor berikut:
  • Standar model referensi ini, jika dibandingkan dengan model referensi DARPA (Model Internet) yang dikembangkan oleh Internet Engineering Task Force (IETF), sangat berdekatan. Model DARPA adalah model basis protokol TCP/IP yang populer digunakan.
  • Model referensi ini dianggap sangat kompleks. Beberapa fungsi (seperti halnya metode komunikasi connectionless) dianggap kurang bagus, sementara fungsi lainnya (seperti flow control dan koreksi kesalahan) diulang-ulang pada beberapa lapisan.
  • Pertumbuhan Internet dan protokol TCP/IP (sebuah protokol jaringan dunia nyata) membuat OSI Reference Model menjadi kurang diminati.
   Persamaan OSI dengan TCP/IP
• OSI layer dan TCP/IP layer sama-sama memiliki transport dan network layer yang sama.
• OSI layer dan TCP/IP layer sama-sama memiliki Application layer meskipun memiliki layanan yang berbeda
• OSI layer dan TCP/IP layer sama-sama punya transport dan network layer yang bisa diperbandingkan.
• OSI layer dan TCP/IP layer sama-sama memiliki layer (lapisan).
• Asumsi dasar OSI layer dan TCP/IP layer adalah menggunakan teknologi packet switching.
     Perbedaan OSI dengan TCP/IP
• Layer Network pada OSI Layer direpresentasikan sebagai Layer Internet   pada TCP/IP Layer, namun fungsi keduanya masih tetap sama.
• TCP/IP layer merupakan “Protocol Spesific”, sedangkan OSI Layer adalah “Protocol Independen”.
• Layer Network Access pada TCP/IP menggabungkan fungsi dari Layer DataLink dan Physical pada OSI Layer, dengan kata lain, Layer Network Acces merupakan representasi dari kedua layer paling bawah dari OSI Layer, yaitu DataLink dan Physical.
• OSI layer memiliki 7 buah layer, dan TCP/IP hanya memiliki 4 Layer.
• Layer teratas pada OSI layer, yaitu application, presentation, dan session direpresentasikan kedalam 1 lapisan Layer TCP/IP, yaitu layer application. 
TUJUAN MODEL OSI DAN FUNGSINYA
  Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan memahami fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protokol jaringan dan metode tranmisi. Model dibagi menjadi 7 layer, dengan karakteristik dan fungsinya masing-masing. Tiap layer harus dapat berkomunikasi dengan layer diatasnya maupun dibawahnya secara langsung melalui serentetan protokol dan standard.

1. Layer Physical

  Ini adalah layer yang paling sederhana. Berkaitan dengan electrical (dan optical) koneksi antar peralatan. Data biner dikodekan  dalam bentuk yang dapat ditransmisi melalui media jaringan, sebagai contoh kabel, transceiver dan konektor yang berkaitan dengan layer physical. Peralatan seperti repeater, hub dan network card adalah berada pada layer ini.

2. Layer Data Link

  Layer ini sedikit lebih "cerdas" dibandingkan dengan layer physical, karena menyediakan transferdata yang lebih nyata. Sebagai penghubung anatara media network dan layer protokol yang lebih high level, layer data link bertanggung jawab pada paket akhir dari data binari yang bersal dari level yang lebih tinggi ke paket diskrit sebelum ke layar physical. Akan mengirimkan frame (blok dari data) melalui suatu network. Ethernet (802.2 & 802.3), Token bus 802.4) dan Tokenring (802.5) adalah protocol pada layer Data-link.

3. Layer Network

  Tugas utama dari layer network adalah menyelesaikan fungsi routing sehingga paket dapat dikirim keluar dari segment network lokal ke suatu tujuan yang berada pada suatu network lain. IP (Internet Protocol) umumnya digunakan untuk tugas ini. Protocol lainya seperti IPX (Internet Packet eXchange). Perusahaan novel telah memprogram protocol menjadi beberapa, seperti SPX(Sequence Packet eXchange) & NCP (Netware Core Protocol). Protocol ini telah dimasukkan ke sistem operasi Netware. Beberapa fungsi yang mungkin dilakukan oleh Layer Nerwork.



  • Membagi aliran data biner ke paket diskrit dengan panjang tertentu
  • Mendeteksi eror
  • Memperbaiki eror dengan mengirim ulang packet yang rusak
  • Mengendalikan aliran
4. Layer Transport
  Layer Transport data, menggunakan protocol seperti UDP, TCP dan/atau SPX (Sequence Packet eXchange, yang satu ini digunakan oleh Netware, tetapi khusus untuk koneksi berorientasi IPX. Layer Transport adalah pusat dari mode-OSI. Layer ini menyediakan transfer yang reliable dan transparan antara kedua titik  akhir, layer ini juga menyediakan meltiplexing. Kendali aliran dan pemeriksaan eror serta memperbaikinya.
5. Layer Session
  Layer Session, sesuai dengan namanya, sering disalah artikan sebagai prosedur logon pada network dan berkaitan dengan keamananya. Layer ini menyediakan layanan ke dua layer diatasnya, Melakukan koordinasi komunikasi antara entiti layer yang diwakilinya.
6. Layer Presentation
  Layer Presentation dari model OSI melakukan hanya satu fungsi tunggal : translasi dari berbagai tipe pada syntax sistem.
7. Layer Application
  Layer ini adalah yang paling"cerdas" , gateway berada pada layer ini. Gateway melakukan pekerjaan yang sama seperti sebuah router, tetapi ada perbedaan diantara mereka. Layer Application adalah penghubung utama antara aplikasi yang berjalan pada satu komputer dan resources network yang membutuhkan akses padanya. Layer Application adalah layer dimana user akan beroperasi padanya, protocol seperti FTP, telnet, SMTP, HTTP, POP3 berada pada layer Application.

H. Kesimpulan
Dengan mempelajari OSI Layer ini kita dapat mudah mempelajari konfigurasi pada jaringan dan disini juga dikenakan fungsi dari lapisan OSI layer.

I. Refrensi
   https://id.wikipedia.org/wiki/Model_OSI

J. Penutup
 Sekian yang dapat saya share kan mohon ma'af apabila ada kesalahan kata atau kalimat, semoga dapat bermanfa'at.

                           Wassalamu'alaikum wr.wb

0 comments:

Posting Komentar

Popular Posts

Recent Posts

About Me

Foto saya
Assalamu'alaikum wr.wb Hay perkenalkan nama saya Rizka Mala Alfiana my nick name is Rizka, I from in Jepara. Sekian dan Terimakasih. Wassalamu'alaikum wr.wb

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Pengikut

Arsip Blog

Recent

Comment