Assalamu’alaikum
Wr. Wb.
A. Pendahuluan
Hai teman-teman pembaca blog semua! Bertemu lagi di blog saya yang
apa adanya ini, kali ini, saya akan memposting tentang Apa sih itu
flat design? Teman-teman sudah ada yang tau belum tentang flat
design? Nah, jika belum, selamat membaca blog saya, ya!
Pengertian
Flat
design adalah
desain dengan pendekatan minimalis yang menekankan kegunaan, dengan
desain yang bersih tanpa ada bevel, bayangan, tekstur, berfokus pada
tipografi, warna-warna cerah dan ilustrasi dua dimensi.
B.
Latar Belakang
Di
masa lalu, web desainer menempatkan fokus mereka khusus untuk
memamerkan keterampilan mereka dengan mengemas situs dengan ilustrasi
yang mencolok dan animasi yang seharusnya memukau pengunjung mereka.
Kemudian datang sebuah pergeseran kearah desain skeuomorphic, yang
berusaha untuk membawa kehidupan nyata ke layar komputer kita dengan
tekstur faux-realistis, menambahkan bayangan dan karakteristik objek
nyata. Gaya desain ini membuat objek menjadi tampak lebih hidup. Tapi
sekarang hampir semuanya sudah beralih ke tren Flat Design, yang
melawan berbagai teknik desain tiruan yang mendukung kesederhanaan,
estetika klasik digital. Jika anda sedang mencari bagaimana tren gaya
desain yang sedang terjadi saat ini, mungkin flat design adalah
jawabannya.
C.
Maksud dan Tujuan
Tujuan
utama dari jenis model ini adalah fokus pada fungsi/kegunaannya
tetapi tetap menarik bagi user. Juga agar mudah dilihat dan
dicerna oleh pembaca terhadap informasi yang dilihatnya.
D.
Pembahasan
1.
Sejarah Flat Design
Awalnya
flat design merupakan seni terapan yang berasal dari Swiss atau Swiss
Design yang diperkenalkan dan terkenal sekitar tahun 1940-1950an.
Seni Desain Swiss ini memfokuskan diri dari beberapa aspek desain
yaitu Grid, Typography sans-serif, dan tata letak yang bersih. Desain
ini di tampilkan secara sederhana. Seiring perkembangan zaman pada
tahun 1980 desain ini mengalami perubahan dan perkembangan sehingga
pada tahun ini mulailah muncul Flat Desain. Flat desain mulai tampil
pertama kali pada tahun 1980 ini. Sampai pada tahun 2014 mulai
berkembang lebih pesat dan lebih terkenal serta banyak digunakan
dalam desain desain website, poster, karakter, UI mobile, aplikasi,
dan lainnya.
2.
Jenis-jenis flat desgin
1)
Brosur Flat Design
Brosur
(Brochure) adalah lembaran kertas yang digunakan untuk menyampaikan
atau emmpromosikan sebuah informasi, jasa, atau produk kepada
khalayak ramai.
3) Icon Flat Design
Flat design jenis ini sangat sering kita jumpai dalam aplikasi gadget
ataupun di internet. Flat design sekarang membuat icon lebih simple
dengan teknik design cirikhasnya yang diterapkan pada objek icon
tersebut. Membuat kita sekarang tidak sakit mata ketika melihat icon
pada aplikasi maupun di internet. Bahkan tema pada handphone sekarang
rata-rata iconnya menggunakan teknik flat design.
3) Karakter Flat Design
adalah jenis flat design yang sering muncul pada video animasi yang
sudah dikembangan oleh animator-animator yang melihat bahwa flat
design juga bisa diterapkan pada animasi dan membuat animasi itu
lebih simple dan efisien sangat muda dicerna oleh pembaca terhadap
informasi yang disampaikan.
4) Infographic Flat Design
Infographic flat design ini sangat jarang kita lihat dan saya sendiri
melihat bahwa infographic sering digunakan pada berita-berita yang
dimana menyampaikan informasi menggunakan infographics. Dan salah
satu nya ada di CNN Indonesia di TV. Dan menurut saya jenis flat
design ini sering dimasukkan ke dalam design CV untuk menarik pembaca
termasuk salah satu faktor akan penerimaan pekerjaan terhadap CV yang
kita buat.
5) Object Flat Design.
Menurut saya, jenis flat design ini adalah Flat design yang sangat
dasar, yang dimana flat design ini adalah design yang dimana membuat
objek yang kita buat dengan simpel dilihat layaknya flat design.
Dimana object flat design yang dapat dikembangan menjadi infographic
flat design, icon flat design, bahkan cv flat design.
6) CV Flat Design
CV flat design adalah jenis flat design yang sangat banyak digemari
oleh designer-designer vektor, yang dimana flat design jenis ini
sangat mudah untuk di inovasi maupun di variasikan ke dalam banyak
tampilan design CV. Bukan hanya itu, CV yang kita terapkan kedalam
flat design ini sangatlah mudah untuk ditelaah informasi pada dalam
CV yang kita cantumkan kedalam CV tersebut
3. Software Pembuat Flat Design
Membuat flat design itu slit-sulit gampang, karena peletakan layout
dan sudut pandang yang dimana menjadi letak suatu ciri khas dari flat
design ini. Jika salah maka fatal lah akibatnya. 90% Design berjenis
vektor dan pembuatannya harus dibuat dari software berbasis vektor.
Berikut ini adalah software yang bagus dan sering digunakan para
pembuat flat design
1) Adobe Illustrator
Adobe Illustrator adalah salah satu software keluaran adobe, dan
software ini berbasis vektor. Software ini memiliki 2 jenis yaitu CS
dan CC. Software ini sering digunakan oleh professional designer.
Termasuk membuat flat design yang dimana memiliki fitur dan tools
yang lengkap untuk mempermudah dalam pembuatan design simpel ini.
Tetapi dalam interface pada software ini kurang friendly untuk pemula
jadi harus mengerti terlebih dahulu dari tampilan sampai ke fungsi
tools pada software ini.
2) CorelDRAW
Corel Draw adalah software yang dibuat oleh corel untuk membuat
design-design vektor dan melukis digital. Dan software ini sangat
friendly untuk pemula. Dan tools yang sangat mudah dimengerti. Tetapi
kelemanannya menurut saya adalah pewarnaan di software ini kalah jauh
dari illustrator dalam pembuatan fllat design.
3) Inkscape
Software ini juga termasuk spftware vektor yang sering digunakan oleh
designer selain dari kedua diatas tadi. Dan software ini tentunya
Opensource alias gratis. Dan tentu saja kita menggunakannya secara
legal. Interface software inkscape hampir mirip dengan CorelDRAW.
Hanya saja CorelDRAW sangat kaya dengan tools dan fitur yang
mempermudah dalam mendesign. Tetapi inkscape tidak kalah juga dalam
membuat flat design apalagi pemula yang menggunakannya.
4. Kelebihan dan Kekurangan Flat Design
Kelebihan
|
Kekurangan
|
Maksimal
untuk teknologi responsif web design
|
Mengurangi
karakter suatu web, karena terlalu sederhana
|
Pengguna
mudah memahami dan melakukan navigasi
|
Semua
desain memiliki kemiripan
|
Tata
letaknya terstruktur dan visual yang minimalis
|
Mudah
bosan
|
Waktu
loading lebih cepat
|
Sulit
dalam menentukan kombinasi warna yang sesuai dan mudah dipahami
bagi pengguna
|
Fokus
pada struktur yang jelas dan kegunaan yang baik
|
|
5.
Warna pada flat design
Dalam
hal warna, flat design dapat disesuaikan dengan berbagai warna,
tetapi desainer pada umumnya memilih untuk menggunakan warna yang
berani dan cerah.
Apakah
hal lainnya yang membuat flat design berbeda dalam hal warna?
Desainer memperluas palet warna dari hanya satu atau dua warna
menjadi tiga, empat atau lebih banyak lagi warna. Sebagian besar dari
pilihan ini adalah warna cerah, bahkan warna yang jenuh pun
kadang-kadang diatasi dengan menggunakan warna abu-abu atau hitam.
Apa
yang kita lihat lebih banyak antara flat design dan warna adalah
pencocokan tone dan saturasi. Pada saat desainer memilih untuk
menggunakan beberapa warna, mereka sering akan mencocokkan warna yang
satu dengan yang lainnya untuk mendapatkan kombinasi warna yang
sesuai
E. Kesimpulan
Ciri
utama flat design yaitu, flat design adalah gambar yang dibuat sangat
simple dan seminimalis mungkin, flat design tidak ada gradasi, sudut
gambar flat design biasanya lancip/persegi, warna yang digunakan di
dalam menggambar flat design menggunakan warna kontras/jelas, flat
design tidak ditemukan adanya efek bevel, efek emboss, efek tekstur,
efek 3 dimensi dan jika gambar flat design menggunakan shadow
tentunya shadow jenis flat seperti long shadow yang diutamakan di
dalam flat design adalah typography.
F.
Referensi
G. Penutup
Sekian dari postingan blog saya kali ini, apabila terdapat salah kata saya mohon maaf. Semoga dapat bermanfa'at.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.